KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
Kesetimbangan benda tegar adalah kondisi dimana momentum benda tegar sama dengan nol. Artinya jika awalnya benda tegar tersebut diam, maka ia akan tetap diam. Namun jika awalnya benda tegar tersebut bergerak dengan kecepatan konstan, maka ia akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan.
Sedangkan
benda tegar sendiri adalah benda yang bentuknya (geometrinya) akan selalu tetap
sekalipun dikenakan gaya. Jadi sekalipun dia bergerak translasi atau rotasi bentuknya tidak akan berubah,
contohnya meja, kursi, bola, dll.
Perlu
diperhatikan bahwa momentum terbagi menjadi dua, yakni momentum linear dan
momentum angular. Pertama-tama kita meninjau momentum linear p = 0. Momentum
linear dan impuls dihubungkan oleh persamaan
dapat juga ditulis menjadi karena p konstan maka akibatnya sama dengan 0. Sehingga
Kemudian
dengan cara yang sama kita meninjau momentum angular L. Momentum angular dan
impuls angular dihubungkan oleh persamaan
atau dapat juga ditulis
menjadi .
Karena L konstan maka akibatnya sama dengan
nol. Sehingga .
Akhirnya
dapat disimpulkan bahwa suatu benda/sistem dikatakan setimbang jika ia memenuhi
dua syarat berikut:
1.
2.
Jenis-jenis
Kesetimbangan Benda Tegar
Secara umum
kesetimbangan benda tegar dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni kesetimbangan
dinamis (benda yang bergerak baik secara translasi/linear ataupun secara
angular dan kesetimbangan statis (benda yang betul-betul diam).
Kesetimbangan
statis itu sendiri dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
1. Kesetimbangan
stabil, terjadi apabila suatu benda diberikan gaya maka posisinya akan berubah. Namun bila gaya
tersebut dihilangkan maka posisinya akan kembali ke titik semula.
2. Kesetimbangan
labil (tidak stabil), terjadi apabila suatu benda diberikan gaya maka posisinya
akan berubah. Namun bila gaya tersebut dihilangkan maka posisinya tidak akan
kembali ke titik semula.
Contoh
kesetimbangan stabil: kelereng di dasar mangkok ½ lingkaran. Ketika kelerang diberi gangguan (gaya) sehingga
posisinya menjadi naik, namun ketika gaya tersebut dihilangkan maka posisi
kelereng akan kembali ke dasar mangkok.
Sumber
gambar: Dwi. S. Palupi, dkk. 2009
Sedangkan contoh kesetimbangan labil: kelereng yang diam di puncak mangkok ½ lingkaran yang terbalik. Ketika kelereng diberi gangguan sedikit, maka ia akan jatuh ke bawah, dan tidak akan kembali ke posisi semula.
Sumber
gambar: Dwi. S. Palupi, dkk. 2009
Contoh kesetimbangan netral: kelereng yang ada di atas lantai. Ketika kelereng diberi gangguan, maka posisinya akan bergeser. Namun titik beratnya tidak akan berpindah secara vertikal
Sumber gambar: Bambang Haryadi 2009
Contoh Soal
Kesetimbangan Benda Tegar
Soal Fisika
SNMPTN 2009
Sebuah
tangga homogen dengan panjang L diam bersandar pada tembok yang licin di atas
lantai yang kasar dengan koefisien gesekan statis antara
lantai dan tangga adalah µ. Jika tangga membentuk sudut Ө tepat saat akan
tergelincir, besar sudut Ó¨ adalah . . .
a.
b.
c.
d.
e.
(Soal
Kesetimbangan Benda Tegar, Fisika SNMPTN 2009)
Pembahasan:
Kalimat
“tepat saat akan tergelincir” bermakna bahwa tangga masih dalam kondisi
setimbang. Sehingga:
…. (1)
akan lebih
mudah jika mengambil acuan rotasi adalah titik D (titik kontak antara ujung tangga
dan dinding).
Jawaban yang
tepat ialah (c)
Komentar
Posting Komentar